Minggu, 19 Juni 2011

info kesehatan




Selama ini, Anda mungkin berasumsi kalau anak pra sekolah terlalu kecil untuk merasa sedih. Tapi ada penelitian terbaru yang menyatakan bahwa depresi klinis itu ternyata tidak mengenal usia. Depresi sama berpengaruhnya pada balita dan remaja seperti pada orang dewasa.

Lantas, bagaimana cara mengatasi saat buah hati tercinta mengalami depresi? Begini tipnya.

- Berikan anak asupan nutrisi yang baik dan bergizi agar kondisi badannya tidak melemah. Atur pola istirahatnya dengan tidur cukup agar sel-sel otaknya bisa rileks dan memacu pertumbuhan hormon-hormon pembangkit mood juga semangat.

- Luangkan dan ciptakan quality time untuk anak. Manfaatkan sesempit apa pun waktu untuk berkomunikasi dengan anak setiap hari. Tanyakan kondisi anak, dengarkan ketika dia mengutarakan masalah yang sedang dihadapinya, berikan respons positif, dan biarkan ketika dia menuliskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya di diary.

- Ciptakan suasana nyaman di rumah dan siapkan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak sehingga dia dapat bermain, berimajinasi, mengembangkan kreativitasnya, serta mengekspresikan bakat seninya, seperti bermusik, menggambar, menulis, menari, dan berkreasi dengan kertas atau tanah liat. Seni-seni seperti ini bisa menjadi terapi kecerdasan dan kesehatannya.

- Bantulah si kecil untuk belajar mengidentifikasi bermacam strategi penanggulangan depresi. Misalnya, mengajarkannya cara meminta pertolongan jika ada seseorang yang mengganggunya, mengajarinya bersikap terbuka dengan mengatakan apa yang disukai dan tidak disukainya, atau meninggalkan orang yang bisa mengganggu kenyamanannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar